top of page

#RiniBabyJourney Part 02 - Eat, Pray, Love, and Harmony

Updated: Jul 26, 2018


Rini Yulianti dan Michael Ha, tasyakur kehamilan 13 minggu - May 2018. #RiniBabyJourney #jurnalRIN
2018 Tasyakur

Halo lagi semua!


Selamat Idul Fitri 1439H,

Mohon maaf lahir dan batin ☺

Kita lanjut lagii ya. Untuk yang belum baca Part 01, baca dulu disini:

Ok. Lanjut...


Selama menjalani program hamil, secara bertahap aku sudah mulai berusaha merubah pola hidup menjadi lebih sehat, dan bukan hanya mengandalkan obat atau suplemen.

Tahun 2015 aku sudah mulai berusaha berolahraga 3 kali seminggu.

Tahun 2016 aku sudah mulai merubah pola makan, dan makan makanan yang lebih sehat. Sarapan lebih teratur.


Setiap pagi, aku rajin minum Juice 3 Diva [i]. Juice Diva populer katanya bagus untuk kesuburan agar cepat hamil, terdiri dari 3 buah Diva: apel hijau, tomat, dan wortel, lalu dibuat menjadi juice. Selain itu aku juga sarapan telur rebus [ii], untuk kandungan proteinnya yang tinggi dan manfaat lainnya. Biasanya telur ayam kampung, tapi makin kesini, wah lama-lama mahal juga ya. Jadi aku ganti ke telur ayam negeri. Karena sehari aku bisa makan 5 butir untuk sarapan, lumayan kaan, hehe. Aku makannya hanya direbus biasa aja, pakai sedikiit garam dan merica. Lalu aku juga makan ubi jalar ungu [iii], yang memang bagus untuk kesuburan, tapi untukku lebih untuk dietnya, karena aku kan sudah minum obat hormon jadi kalau aku makan nasi dan nasi terus, walaupun misalnya nasi merah, tapi tetap ingin gantian juga dengan pilihan lainnya yang lebih sehat [iii] (karena ubi komponen utamanya adalah karbohidrat kompleks yang disebut pati, yang membentuk 53% dari kandungan karbohidrat.) Berikutnya aku juga suka makan alpukat [ii] - kadang di-juice, kadang dimakan begitu saja. Seminggu setidaknya 5 kali aku makan alpukat. Dan juga kurma muda mentah dari Arab [ii], kurma muda mentah yang warna kuning dan disebut bagus untuk program hamil. Setiap ada yang pergi Umrah, pasti titip. Disinipun sebenarnya juga ada, diantaranya ada di Foodhall.


Semua informasi #promil aku dapat rekomendasi dari orang-orang terdekat, dan juga hasil research cari tau sendiri. Misalnya seperti makan telur rebus, referensi pengalamannya awalnya aku baca dari blog Alodita.com, salah satu mom blogger yang aku suka baca pengalamannya.


Di tahun 2017, karena suami sudah disini dan kami sudah tidak LDR lagi, aku memang bisa jadi lebih fokus untuk menjalani program hamilku. Selain dari bantuan obat hormon dari dokter, serta pola makan dan makanan yang lebih sehat, aku mulai berusaha lebih serius lagi dengan olahraga yang lebih rutin dan teratur, menjaga agar aktifitas pekerjaan tidak mudah membuat kecapaian atau stres, dan lebih punya waktu untuk bersama suami - intinya keseluruhan pola hidup yang lebih sehat, teratur dan harmonis.

Olahraga yang ditambah ini memang saran dari dokter.

Dr. UF tanya, olahraganya biasanya berapa kali seminggu. Aku bilang, 3 kali seminggu. Kata dokter, ok sekarang ditambah lebih rutin jadi 5 kali seminggu.

Awalnya memang belum sampai sesering itu, tapi terasa perubahannya sejak Desember 2017 - Januari 2018 ketika aku sudah tidak ambil kerjaan, benar-benar punya waktu luang sehingga seminggu bisa sampai 5 kali olahraganya.

Tapi makannya pun tetap parah! Hahaha. Karena obat hormon yang diberi oleh dr. UF ini membuat nafsu makanku menjadi lebih banyak lagi melebihi obat dokter yang sebelumnya. So, parah… naiknya itu pelan-pelan, 1- 2 kg, sampai tiba-tiba berat sudah naik ke 50 kg, OMG….! Hehehe. Biasanya beratku hanya sekitar 45 - 48kg. Padahal dulu kalau pingin gemukin badan, aku perlu minum susu yang untuk menambah berat badan! Jadi kaget juga, hehe.


Maka olahraganya memang perlu lebih gencar untuk kesehatan sesuai saran dokter, dan untuk menjaga berat badan yang sehat, jadi aku coba jalani saja olahraga yang aku nyaman. Yoga, berenang, Muay Thai boxing… dan yang tadinya aku tidak bisa lari di treadmill, aku coba pelan-pelan sampai akhirnya tidak hanya jalan tapi juga bisa lari, lumayan lah dapat berapa menit, hahah. Aku juga sempat berolahraga bersama PT (Personal Trainer).


Kegiatanku banyak yang aku kurangi karena kesadaran sendiri. Tidak tega juga ninggalin suami terus-terusan, karena ketika awal suami sudah di Jakarta pun, kalau aku sedang sibuk syuting, aku pulang tengah malam dan dia sudah tidur. Besok paginya aku masih tidur, dia sudah berangkat kerja. So, tetap jarang sekali bertemu. Jadi aku kurangin jadwal kerja syuting, dan hanya ambil kalau aku sudah mulai kangeen banget, 2 - 4 bulan sekali. Pertimbangannya juga karena kalau aku syuting, aku kurang bisa rajin olahraga. Sesudah syuting badan aku mudah drop, karena kurang istirahat. Apalagi di lokasi syuting suka banyak debu, sedangkan aku ada alergi debu. Sesudah syuting aku suka terkena flu. Itu semua yang membuat aku ambil keputusan untuk mengurangi kegiatan kerja berat dan menggantinya dengan fokus ke #promil, olahraga, hidup sehat, dan waktu bersama keluarga. Paling aku masih ambil kerja ringan seperti photoshoot atau endorse, yang tidak terlalu menyita waktu banyak.


So, begitulah, memang makanan dan cara hidup yang lebih sehat dan seimbang sangat berpengaruh dan terasa perbedaannya saat #programhamil.

Pertengahan 2017, ada beberapa kejadian yang sangat mempengaruhi keluarga kami. Dimana ada kejadian duka kakak iparku meninggal, Ferry Wijaya, almarhum suami dari Ririn Ekawati, kakakku, disaat Ririn sedang pergi ibadah umrah. Maka selama di rumah sakit, aku lah yang menemani koko Ferry Wijaya sampai kak Ririn pulang.



Dan tak lama sesudahnya aku dan suami pun berangkat juga ibadah umrah bersama. Jadi kita memang sudah persiapan dan beli tiket untuk perjalanan ini dari jauh hari sebelumnya, siapa juga yang sangka kalau ternyata sebelum kita berangkat akan ada kejadian duka bahwa kakak iparku meninggal. Aku dan suami berangkat 4 hari setelah kejadian, dan untungnya masih sempat dapat sebelum berangkat 3 harian setelah koko meninggal.

Rencana pergi umrah ini sebenarnya rada mendadak, Allah Maha Baik yang atur semuanya. Dulu, aku pernah ngomong dalam hatiku - suami kan mualaf, duh kepingin deh suatu saat nanti umrah sama suami. Soalnya sudah pernah kan kalau bersama keluarga. Lalu aku pernah bilang juga ke dia, dan waktu itu dia hanya iya iya saja.

Sudah berapa lama setelah itu ada kabar dari teman suami yang di New York yang berencana mau menikah di bulan Juni 2017. Jadi Michael sudah cari-cari tiket untuk kita pergi ke wedding temannya itu dari 4 - 5 bulan sebelumnya.

Dia bilang, “Eh ini ada tiket lumayan murah nih ke New York tapi lewat Abu Dhabi.”

Eh seru banget Abu Dhabi…

Lalu dia pun lanjut ngomong, “Ya sudah kita umrah saja sekalian.”

Oh, ternyata dia ingat juga yang aku pernah minta! “Serius, kamu mau?”

“Iya, sudah, kita umrah saja sekalian. Kamu kan kepengen. Belum tentu nanti tahun depan kita bisa pergi, kali kamu hamil…”

Begitu Michael bilang waktu itu, hahah. #masyaAllah

Alhamdulillah, jadilah 4 bulan sebelumnya kita tetapkan perjalanan untuk ke New York, lalu lewat Abu Dhabi, dan lalu ibadah umrah. Rasanya, doaku ketika umrah waktu itu betul-betul dijawab oleh Allah SWT. Karena saat itu aku sungguh-sungguh minta sama Allah SWT agar dikaruniai anak.

Juni 2017. Rini Yulianti bersama suami, Michael Ha, di pernikahan teman di The Ritz-Carlton New York.  #RiniBabyJourney #jurnalRIN
Juni 2017. The Ritz-Carlton New York. Michael, Michael, Kelly, Rini.


Juli 2017. Rini Yulianti di Sheikh Zayed Mosque, Abu Dhabi. #RiniBabyJourney #jurnalRIN #Umrah2017
Juli 2017. Abu Dhabi. Sheikh Zayed Mosque.

Saat umrah, sempat ada suatu momen, waktu itu selepas shalat subuh. Michael sedang di hotel, istirahat. Aku sendirian, tawaf sendirian, dan aku berdoa sendirian sambil memandang ke Kaabah. Aku berdoa, meminta sungguh-sungguh kepada-Nya.

Lalu... ada anak kecil. Dia tarik-tarik jilbab aku dan tersenyum-senyum. Aku mau gendong, ibunya bilang, “It’s okay, it’s okay..” Dan ngobrollah kita disitu. Kata ibunya, artinya anak itu suka sama aku karena dia mau tersenyum, padahal biasanya dia tidak suka sama orang yang baru dia kenal. Disitu terasa momen dimana aku merinding, seolah-olah Allah SWT seperti memberi petunjuk, untuk tetap semangat dan bersabar, suatu hari nanti, kapanpun itu, aku pasti dikaruniai anak. Momen itu jadi penyemangat aku untuk usaha dan usaha terus.



Rini Yulianti dan Michael Ha ibadah Umrah di Ka'bah, Masjidil Haram, Mekah, Saudi Arabia



Rini Yulianti dan Michael Ha ibadah Umrah, Padang Arafah, Mekah, Saudi Arabia


Tak lama setelah itu aku betul-betul sudah tidak ambil kerja berat lagi.

Di bulan Februari 2018, aku telat datang bulan 2 hari. Tapi aku sudah tidak berani lagi test pack, karena sebelum-sebelumnya sudah pernah telat 2, 3, sampai 5 hari telat, dan aku sudah test pack beberapa kali, ada kali beli sampai sepuluh, hehehe tapi ternyata selalu negatif. Kata suami, ya ampuun kamu tuh cuma test pack, test pack saja, belum tentuu! Hihihi. Jadi waktu Februari 2018 ini aku lebih pasrah, tunggu hasil ketika periksa dokter saja gimana, takut aku kecewa lagi. Bukannya takut kecewa dan nggak mau usaha lagi, maksudnya lebih ke pasrah, berserah aku terima saja dengan apapun hasilnya nanti. Padahal sebelum-sebelumnya, wuiihh semangat 45 banget, sakit pinggang sedikit, atau payudara sedikit membesar, sudah curiga, wahh ini jangan-jangan… hahaha.

Tapi ternyata di Februari 2018 akhir itulah, saat aku sudah lebih pasrah… alhamdulillah hasilnya ternyata memang aku positif hamil 4 minggu. Itu pun ketika pertama kali periksa pakai USG, dokterpun masih belum bisa memastikan 100% kalau hamil karena belum jelas terlihat. Jadi periksa lagi ambil tes darah. Lalu menunggu 2 jam lagi untuk hasilnya. Waktu itu hari biasa jadi suami yang tadinya menemani kembali ke kantor, dan akupun pergi dulu bersama teman-teman.


Setelah itu aku terima hasil tes darah lewat email, aku forward ke dokternya, dan lalu dr. UF pun konfirmasi kalau alhamdulillah aku memang positif hamil.

Bahagianyaaa...

Alhamdulillah...

Akhirnyaaaa...

Aku sampai nangiiiiis, terharu, senang banget, bersyukur banget, alhamdulillah banget akhirnya dikasih kepercayaan oleh Allah SWT. Langsung kabari suami yang masih di kantor lewat chat, kami happy bangeeett!!

Lucunya malah sewaktu kabarin mama. Aku telepon ke kakak nggak diangkat-angkat karena ternyata dia sedang ke dokter gigi. Lalu aku telepon mama.

“Maaa… aku postif hamil…!” kata aku kegirangan.

Mama malah tenang, “Aku sudah tahu.”

“Loh, aku kan baru ngomong?”

“Aku sudah tahu dari lihat bentuk badan kamu.”

Wah mama, feeling orang tua ya! Dia sudah feeling dari lihat bentuk pinggul aku yang melebar, hehehe.


So, begitulah teman-teman, pengalaman usaha promilku selama 3,5 tahun. Totally worth it! :)

Untuk teman-teman calon bumil diluar sana, jangan pernah menyerah yaa, tetap terus berusaha dan bedoa. Kalau ada informasi yang kita rasa bagus untuk dicoba yang bisa membantu kesuburan, coba saja dulu, karena setiap orang berbeda dan kita tidak akan pernah tahu mana yang kita cocok sebelum kita mencoba menjalaninya. Pola hidup yang lebih baik, jaga kesehatan, makanan dan minuman sehat, cara hidup yang lebih harmonis, mencari dokter yang kita merasa nyaman - apa saja usaha yang bisa membantu, walaupun mungkin tidak semuanya kita suka, dan mungkin ada waktunya butuh usaha yang lebih keras maupun pengorbanan dari kita. InsyaAllah pasti ada hasil yang baik untuk semua doa, usaha dan jerih payah baik kita. Dan selalu tetap percaya bahwa apapun yang Allah beri pasti yang terbaik untuk kita.

Sending all of you love and I wish you all the best! :)


Mei 2018. Tasyakuran 4 bulanan. 13 minggu kehamilan. Michael Ha & Rini Yulianti berdoa bersama Ustadz.
Mei 2018. Tasyakuran 4 bulanan. 13 minggu kehamilan. Michael & Rini.

Mei 2018. Tasyakuran 4 bulanan. 13 minggu kehamilan. Michael Ha & Rini Yulianti berdoa bersama.

Mei 2018. Tasyakuran 4 bulanan. 13 minggu kehamilan. Michael Ha, Rini Yulianti, Mama, Jasmine Abeng, Ririn Ekawati dan Abigail Cattleya
Mei 2017. Tasyakuran 4 bulanan. My family, my everything. Michael, Rini, Mama, Jasmine, Ririn & Cattleya. Dan bayiku yang berumur 13 minggu di dalam perut :)


2018 Tasyakur 13 minggu kehamilan Rini Yulianti dan Michael Ha

Sampai bertemu di #JurnalRini dan #RiniBabyJourney berikutnya yaa...

Selanjutnya dari serial ini insyaAllah berbagi pengalaman dan tips selama masa hamil dan persiapan-persiapannya....


So...Stay tuned! ☺


Follow IG @thebabyinc atau sosmed kami lainnya untuk selalu mendapat update posting baru di Baby Inc. blog. Untuk subscribers dan member situs Baby Inc. akan mendapat update eksklusif yaitu notifikasi email preview langsung setiap ada posting baru dari blogger utama (i.e. #RiniBabyJourney, #jurnalRIN), bahkan sebelum kami menyebarkannya di sosmed kami.


Daftar dan bergabung jadi member supaya bisa juga komentar, posting "likes"dan dapatkan pula seasonal newsletter dari kami. Kami menghormati dan menjaga privasi data Anda dan hanya mengirimkan update penting dan seperlunya saja. Ditunggu "likes" dan komentarnya di bawah artikel ini yaa... ☺


************************************************************

*Ini bukan artikel bersponsor.


Referensi dan / atau bacaan selanjutnya:

[i] Pola Hidup Sehat / Healthy Lifestyle




[ii] Juice 3 Diva

[iii] Makanan Sehat Untuk Kesuburan / Healthy Eating For Fertility

13 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Wanita Agar Cepat Hamil | Infosehatwanita.com Telur, Kacang Almond, Biji Labu, Buncis, Minyak Zaitun, Tauge, Buah Pisang, Ubi, Kentang, Brokoli, Tiram, Roti Gandum, Ikan Salmon

Avocado, Butternut squash, Beetroot, Salmon, Eggs, Walnuts, Quinoa, Watercress, Pomegranates, Asparagus

Daging, Ikan, Tumbuhan berprotein, Karbohidrat kompleks, Produk susu, Ubi Ungu & Kuning, Makanan yang mengandung Zinc, Alpukat, Jeruk, Kurma

Learn about foods to eat and avoid when trying to conceive. Protein, Fibre, Folate, Iodine, Calcium, Iron, Zinc

[iv] Ubi / Sweet Potato

Medical Disclaimer: Seluruh informasi yang ada di situs ini TIDAK dimaksudkan atau untuk memberi implikasi agar menjadi saran medis, diagnosis, atau perawatan. Semua itu perlu konsultasi dengan dokter Anda atau penyedia layanan kesehatan yang tepat. Informasi ini hanya disediakan sebagai sumber informasi dan TIDAK dapat diandalkan untuk tujuan diagnostik dan perawatan. Ini TIDAK dimaksudkan sebagai pendidikan pasien, dan BUKAN pengganti diagnosis dan pengobatan profesional serta TIDAK pula membentuk hubungan dokter pasien.

17,636 views1 comment

Recent Posts

See All
bottom of page