top of page

#RiniBabyJourney Part 03 - Trimester Step-by-Step

Updated: Sep 6, 2018


Haloo lagi semua... ٩(^ᴗ^)۶

Sudah berapa lama nih belum berbagi cerita blog lagi, ini aku mau lanjut cerita #RiniBabyJourney yaa.

Ketika memasuki 4 bulan kehamilan... #rinibabyjourney
Ketika memasuki 4 bulan kehamilan... #rinibabyjourney

Yang baru pertama kali mengikuti #RiniBabyJourney, klik hashtagnya, atau kunjungi link blog kategori RINjourney.


Kali ini aku ingin berbagi cerita pengalaman kehamilanku yang beda-beda di trimester 1 dan 2, terutama mengenai kebiasaan makan, olahraga, maupun kesulitan yang pernah aku alami selama hamil dan bagaimana aku melewatinya, alhamdulillah dalam keadaan baik.


Trimester Pertama

Makanan.

Untungnya dalam masa kehamilanku ini, aku bisa makan buah. Ada sih beberapa yang aku jadi nggak suka, seperti misalnya buah naga. Lalu apel - sebenarnya bukan jadi tidak suka, tapi karena setiap makan apel perutku jadi agak bermasalah, sekarang aku hindari dulu. Selebihnya, alhamdulillah semua buah lainnya OK.

Dari mulai saat tahu awal kehamilan, buah yang aku terusin makan rutin dari masa sebelum hamil yaitu - alpukat. Dan buah alpukat ini, yang termasuk superfood, ternyata memang baik sekali untuk wanita hamil. Kaya akan kandungan asam folat (folic acid) yang baik untuk pertumbuhan organ, kaya kandungan vitamin dan mineral, membantu mengatasi morning sickness, dll [i].

Sedangkan untuk sayur-sayuran, yang biasanya aku suka, ini jadi nggak suka. Setiap mau makan sayur, pasti kayak mual gitu. Semua sayuran! Padahal biasanya aku senang banget salad. Juga bayam. Kalau lagi di rumah, aku bisa makan satu mangkok hanya bayam merah dan jagung saja direbus. Karena aku termasuk darah rendah dan ini bagus untuk darah (natural sodium) [ii]. Tapi kemarin itu, baru aku coba makan satu sendok, huuuee... (nggak tahan). .。・゚゚・(>_<)・゚゚・。.


Ikan. Yang sebelumnya aku pecinta ikan, ini baunya saja aku tidak suka. Eneg. Sementara ini anak Sulawesi kan, hehehe, jadi kalau makan ikan terus setiap hari nggak masalah. Di rumah juga selalu ada stok, kalau Mamah pulang dari Palu suka bawain ikan segar dari sana. Tapi ini jadi nggak bisa. Apalagi kalau masak di rumah, baunya saja aku sudah pusing. Mungkin wajar ya untuk wanita hamil, sensitif sama bau-bauan. Termasuk bawang putih. Kalau mbak sudah masak, aku tidak bisa cium baunya. Jadi selama hamil trimester pertama, aku tidak bisa masuk dapur kalau mau masak. Pasti drama: mau muntah, mual, pusing,... untungnya ada mbak di rumah yang membantu.

Sarapan pagi. Yang biasanya aku makan sereal pagi, ini jadi kurang suka.


Sedangkan daging sapi, jadi suka. Tapi daging ayam tidak terlalu, terutama yang di rumah. Nggak tau kenapa, kayaknya maunya makan di luar. Kalau makan di rumah, adaaa saja alasannya... mual, mau muntah, dsb hahah. (⁄ ⁄>⁄ ▽ ⁄<⁄ ⁄) Tapi kalau makan di luar, enak-enak saja, malah nikmat banget!! Hanya pergi ke rumah Mamah pun, makanan apa saja bisa masuk - termasuk ayam dan ikan. Nikmat-nikmat aja gitu. Walaupun kalau sayur tetap nggak bisa ya.


Aku bilang ke suami, "Sayang, ini kayaknya hamilnya bawaannya pingin keluar terus..."


Kata suami aku, "Itu kamu.. bukan baby-nya" hehehe. Tapi bener, akunya memang rasanya pingin keluar terus. At least ke rumah nyokap deh, main sama Cattleya. Kalau di rumah, sendiri, mual-mualnya lebih terasa banget. Senengnya rame-rame kali ya.


Jadi begitulah 3 bulan trimester pertama. Nggak mau sayur dll, maunya malah telur dadar, hahaha.


Vitamin, Nutrisi, Olahraga, Tes NIPT dan perawatan lainnya.

Aku baru mulai olahraga di minggu kelima. Itupun hanya jalan pagi, supaya terkena matahari.


Sempat waktu awal kehamilan, aku terkena flu. Dan itu terjadi 2 kali, keduanya sekitar 2 mingguan. Nggak enak banget, nggak bisa ngapa-ngapain. Flunya lama, dahaknya nggak kelar-kelar. Aku dan Mike pernah research dan baca-baca mengenai kehamilan, dan kami merasa aku termasuk yang salah satu efek kehamilannya adalah air liur menjadi lebih banyak [iii]. Ketika mau tidur, dahaknya mau keluar semua... Jadi, makin double! Sekitar sebulanan aku seperti itu.

Dokter bilang, "Coba kamu banyak kena matahari pagi saja, itu obat untuk "segalanya"..."[iv]. Iya ya, benar. Maka aku usahakan untuk rajin jalan pagi, walaupun agak mengantuk karena malamnya aku sering insomnia. Apalagi dalam keadaan hamil ini, karena sering ke toilet, tidurnya makin susah. Paling tidak minimal sekitar 15 menit jalan pagi sebelum jam 9am aku jalani 2 kali seminggu.


Karena aku suka ada radang, kalau terkena flu jadi lama. Dan kalau lagi hamil susah kan, tidak bisa minum obat. Setiap pagi aku minumin lemon dan madu, tapi ini pun sudah tidak bisa berpengaruh seperti biasanya. Mungkin juga ini karena respon imun sistem wanita yang berbeda saat hamil, cenderung "melemah" [v]. Maka butuh waktu lebih lama untuk recovery.


Aku minum sih beberapa vitamin dan suplemen tambahan.

Vitamin folamil genio sudah aku minum dari sebelum hamil dan dilanjutkan sampai sekarang - ini dari dr.UF. Aku juga diberi tambahan calcium 95 oleh dr.UF sejak hamil. Lalu aku juga minum Vitamin Pregnancy Gold dari Blackmores - ini aku cari sendiri, dan yang Vitamin D3 itu dari kakak aku - dia sudah pakai sebelumnya tapi belum habis dan dikasih ke aku. Tapi semuanya sudah aku tanyakan ke dokter dan katanya tidak apa-apa.


Selama sakit aku hanya tambah dengan memperbanyak makan jeruk dan buah-buahan lainnya untuk asupan Vitamin C. Aku tidak berani tambah suplemen lagi karena sudah cukup banyak. Jadi aku pilih yang alami saja dari buah-buahan daan... matahari. °˖✧◝(⁰▿⁰)◜✧˖°


Selesai flu, aku bisa lebih sering jalan pagi, paling tidak 2 hari sekali.


Secara keseluruhan, aku tetap bersyukur banget termasuk ibu hamil yang beruntung, karena walaupun aku mengalami rasa mual tapi tidak lebay. Paling hanya kalau mencium bau-bauan. Morning sickness juga tidak parah, kalau lagi lapar saja baru kadang merasa kayak eneg. ( -.-) Dan aku masih bisa hitung selama di trimester pertama, alhamdulillah aku muntah hanya 5 kali. Hahaha. Iya, masih bisa dihitung, berarti cukup jarang kan. Yang pertama dan kedua, karena kekenyangan. Yang ketiga, aku makan yang ada micinnya (MSG) - waktu itu aku belum tahu kalau badan aku tidak mau terima micin. Yang keempat, juga karena kekenyangan, dan kelima karena makan yang ada micinnya lagi. Aku lagi jalan ke pasar, dan cari makan seadanya, soto ayam. Eh sampai rumah langsung pusing dan muntah-muntah. Disitu aku baru ngeh, oh berarti mungkin ini karena ada micinnya. Sejak itu aku mencegah makan yang ada MSGnya.


Kalau merasa pusing, sering. Mungkin juga karena aku memang darah rendah, trus sekarang ditambah karena hamil ini.


Perawatan lainnya yang aku suka pakai itu natural essential oils. Kalau lagi pusing, enak pakai Peppermint oil. Selalu aku bawa kemana-mana. Kalau lagi naik mobil orang, karena aku lagi sensitif dengan bau-bauan, aku pakein saja peppermint oil di masker sedikit, walaupun masih suka mual tapi membantu lah, nggak terlalu mual banget. Untuk tidur juga kalau nggak pakai Peppermint rasanya ada yang kurang. Sewaktu flu lalu, selalu pakai oil RC, Peppermint, Thieves. Dan Copaiba sebagai ekspektoran [vi].


Lalu sekitar akhir trimester pertama, aku dianjurkan dokter untuk menjalani tes NIPT (Noninvasive prenatal testing). NIPT adalah tes sampel darah yang digunakan untuk mendeteksi kemungkinan masalah kromosom tertentu, seperti Sindrom Down. [vii]. Tes ini juga dapat memberikan informasi tentang jenis kelamin janin dan rhesus (Rh) golongan darah. Sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil yang berumur diatas 30 tahun, di antara 11 -14 minggu kehamilan. Aku ambil tes ini di minggu ke-13. Dua minggu kemudian hasilnya keluar, dan alhamdulillah hasilnya baik.


Dan alhamdulillah trimester pertama pun terlewati.


Trimester Kedua

Makanan dan tidur.

Di trimester kedua, alhamdulillah aku sudah bisa makan sayur. Kalau lagi pergi, sudah nyari-nyari salad lagi, "Mau salad!" ヾ(^-^)ノ Kata suamiku, "Wahh udah bisa nih??" Hehe.


Iya, sudah enak deh. Sudah bisa makan ikan, sudah balik normal. Yang tetap nggak bisa hanya makan yang ada MSGnya. Bagus juga sih. Memang dari sebelumnya di rumah juga nggak pakai MSG. Baby-nya maunya yang sehat, insyaAllah. Kasihan kan memang nggak baik ya... Bumil, menghindarlah dari MSG!


Kalau tidur, aku memang tetap insomnia, terbawa dulu biasa kerja sampai malam. Dan sering pipis malam karena aku minumnya banyak, jadi kebangun-bangun.


Olahraga.

Masuk trimester kedua, aku mulai ikut Pilates. Daftar, dan coba jalanin seminggu 2 kali. OK, badan aku nggak ada masalah, malah rasanya badannya nagih (minta olahraga lagi). Minggu depannya aku coba tambah Yoga. Jadi seminggu ada 4 kali: Yoga 2 kali, Pilates 2 kali. Nah, disitu badan aku mulai terasa kecapekan. Hm mungkin ini too much ya.


Untungnya aku perhatiin alarm badan aku sendiri - ini penting. Kalau badan rasanya mulai nggak enak, ya jangan diterusin. Listen to your own body. Karena setiap orang badannya beda-beda.

Sebenarnya mungkin olahraganya sendiri nggak masalah, masalahnya setelahnya itu, hehehe. Habis latihan, aku suka main, kesana-kemari...huuuu, pasti! Haha. Kayaknya badannya kecapaian, habis latihan tidak langsung istirahat. Jadi aku mulai kurangi olahraganya, seminggu 3 kali saja dulu deh, sudah cukup. Ini karena kalau setelah aku yoga itu kan nanggung, sudah keburu keluar, dan dari rumahku agak jauh, jadi sekalian ketemu sama teman-teman. Kalau tidak ada teman yang bisa, ya aku main sendiri. Entah aku nyalon, atau apa..dan ini bisa sampai malam. Sedangkan kalau Pilates itu dekat rumah. Jadi sehabis Pilates aku langsung pulang, atau ke rumah Benhil - rumah Mamah.


Aku mulai nge-gym di minggu ke-24, bulan ke-6. Alhamdulillah, karena aku udah tahu badan aku, setelah pulang olahraga, aku nggak bikin schedule apa-apa. Aku istirahat di rumah.


Jadi jadwalku olahraga dalam seminggu: Gym 1 kali, Yoga 1 kali, Pilates 1 kali. Tapi katanya pilates paling bagus untuk bumil. Nanti kalau sudah lebih dekat waktunya aku mau lebih sering - jadi seminggu ada 4 kali. Sekarang aku sudah tahu badan aku kan. Soalnya rata-rata dari cerita teman-temanku yang sudah menjalani pilates, katanya memang insyaAllah bisa membantu normal. Laura Basuki misalnya, dia malah hanya pilates saja, tidak yang lainnya, dan dia melahirkan dengan normal. Dia cerita kalau itu membantu dia banget selama persalinan. Pilates membantu untuk latihan napas, membuka pinggul, bagus untuk otot-otot dalam, postur tubuh, dll [viii].


Tapi pas hamil ini aku jadi belajar. Tadinya, memang di trimester pertama, aku masih banyak pingin ini itu, banyak acara ini itu, trus si Mike sudah bilang, "Jangan banyak pergi-pergi, nanti kenapa-napa..". Aku bilang, "Enggak, aku nggak apa-apa, gapapa kok..." Akhirnyaa... aku kena flu dan flunya pun lama. Disitu aku merasa, wah badan aku memang bukan kondisi normal nih, harus dijaga. Jadi aku kontrol sekarang, sebenernya aku nggak bisa diem, tapi aku tahan-tahan. Trauma kena flu 2 kali saat hamil, nggak enak banget.


Kebiasaan, kondisi dan persiapan lainnya.

Dari awal hamil, aku suka gatal-gatal. Yang paling terasa gatal itu di paha, lalu perut samping. Mungkin karena dia cepat stretch-nya ya dan karena kulitku juga kering. Aku pakai olive oil, coconut oil, Clarins oil - dan ini semua ngaruh banget.

Memang sih agak mahal, tapi aku mikir, daripada aku garuk-garukin. Kemarin itu sempat gatal-gatal di paha, tangan, pinggir-pinggir perut, kayak alergi gitu. Coba ganti sabun mandi, tapi nggak ngaruh, jadi aku balik lagi ke Detol. Dipakein oil, nggak mempan. Akhirnya aku pakein Caladin cair. Itu rasanya dingiin, luka-lukanya mengering, uuhh nikmat bangeett, hahaha. Setelah kering baru aku pakein oil lagi. Pokoknya setiap aku sudah gatal, pakein aja Caladin, soalnya tanpa sadar aku tuh kalau tidur suka garuk-garuk. Untung saja memang dari sebelum hamil pun aku nggak bisa pelihara kuku panjang.


Untuk persiapan kedatangan si baby, kita tidak terlalu banyak mencari-cari barang-barang kebutuhan baby karena yang basic masih bisa juga pakai bekas Cattleya. Tempat tidur, stroller, dan lainnya.


Untuk nama, aku dan suami sudah cari-cari nama Muslim, nama Korea. Gabung, kayaknya. Sudah ada sih, yang kita berdua suka dan sepakat, tinggal menunggu persetujuan orang tua. Oktober nanti rencananya orang tua Mike mau datang, karena jadwal lahiran insyaAllah 7 November. Lahirannya rencananya normal, dan dokternya pun mendukung seperti itu.


Sekedar catatan untuk sesama bumil atau calon bumil lainnya, kondisi kehamilan setiap ibu unik, tergantung kondisi ibu dan bayi kandungannya masing-masing. Yang cocok untuk aku belum tentu cocok juga untuk bumil lainnya. Tapi mungkin juga ada yang sama dan cocok. Maka cerita blog-ku ini maksudnya sekedar sharing dan berbagi pengalaman saja.


Kalau kalian kehamilannya gimana? Sharing ya di bagian comment artikel ini. (◕‿◕)


Sampai bertemu di #RiniBabyJourney berikutnya yaa... (*^▽^)/


Follow IG @thebabyinc atau sosmed kami lainnya untuk selalu mendapat update posting baru di Baby Inc. blog. Subscribers dan member situs Baby Inc. akan mendapat update eksklusif yaitu notifikasi email preview langsung setiap ada posting baru dari blogger utama (i.e. #RiniBabyJourney, #jurnalRIN), bahkan sebelum kami menyebarkannya di sosmed kami. Daftar jadi member supaya bisa komentar, posting "likes"dan mendapat seasonal newsletter dari kami. Kami menghormati dan menjaga privasi data Anda dan hanya mengirimkan update penting dan seperlunya.

Rini Yulianti, hamil 21 minggu.
Apapun yang kita minta belum tentu baik bagi kita. Apapun yang Allah beri pasti yang terbaik bagi kita. Aamiin #rinibabyjourney #babymoon

---------------------------------------------------------------------------------

*Ini bukan artikel bersponsor.


Referensi dan / atau bacaan selanjutnya:

[i] Alpukat untuk wanita hamil






[ii] Menaikkan tekanan darah rendah secara natural


Consume healthy foods that naturally contain sodium, such as carrots, spinach, etc. People with low blood pressure particularly are not aided by the misconception that less salt is better. Salt makes your body retain water, and the extra water stored in your body can raise your blood pressure.



Medical conditions that can cause low blood pressure include: Pregnancy.


[iii] Kehamilan dan air liur


It's normal to have more saliva when you're pregnant. Excessive salivation is called ptyalism, or sialorrhea, and the condition won't affect your baby.



[iv] Sinar matahari, Vitamin D dan imun tubuh


Researchers found evidence that more sunlight can help reduce flu infections.




[v] Perbedaan respon imun sistem wanita hamil yang unik



New research published this week in the journal Science Immunology sheds new light on how the human immune system changes as pregnancy progresses.

Scientists thought that the maternal immune system had to be repressed throughout pregnancy to stop it from rejecting the fetus. The presence of a host of immune cells at the site of implantation of the embryo was taken as evidence for this theory.

However, studies subsequently showed that the presence or recruitment of immune cells did not occur as a foreign-body response but was a requirement for successful implantation.


[vi] Essential oils


Kills viruses and bacteria, and dissolves mucus: Lemon. Thieves. Peppermint.

Reduce Respiratory inflammation: RC, Frankincense, Copaiba.


[vii] Tes NIPT (Noninvasive prenatal testing)



NIPT (noninvasive prenatal testing), or cell-free DNA screening, is a blood test used to screen for Down syndrome and a few other chromosomal conditions. NIPT is a screening test, not a diagnostic test. That means the results don't indicate for sure whether your baby has a chromosomal condition. NIPT has been found to be 92 to 99 percent accurate in detecting Down syndrome, trisomy 18, and trisomy 13, which are among the most common chromosomal conditions.


[viii] Pilates during pregnancy


Strengthen your stomach and gluteal muscles, reduces back pain, strengthen your pelvic floor, control your breathing, strengthen the legs, etc.



Medical Disclaimer: Seluruh informasi yang ada di situs ini TIDAK dimaksudkan atau untuk memberi implikasi agar menjadi saran medis, diagnosis, atau perawatan. Semua itu perlu konsultasi dengan dokter Anda atau penyedia layanan kesehatan yang tepat. Informasi ini hanya disediakan sebagai sumber informasi dan TIDAK dapat diandalkan untuk tujuan diagnostik dan perawatan. Ini TIDAK dimaksudkan sebagai pendidikan pasien, dan BUKAN pengganti diagnosis dan pengobatan profesional serta TIDAK pula membentuk hubungan dokter pasien.

9,575 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page